Skip to main content

Bagaimana Hubungan Moralitas Dan Hukum Forex


Hubungan Antara Etika, Moral dan Norma Dalam kehidupan sehari-hari etika sangat penting dalam berkomunikasi karena menyangkut perasaan dan harga diri seseorang. Oleh karena itu kita diharapkan dapat memahami makna etika itu sendiri. Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti 8220adat istiadat8221 atau 8220kebiasaan8221. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lainnya. Dilihat dari pengertian etika diatas, etika hampir sama dengan pengertian moralitas. Moralitas berasal dari kata Latin mos, yang berarti 8220adat istiadat8221 atau 8220kebiasaan8221. Arti secara harafiah yaitu etika dan moralitas sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manuscrito harus ocultar baik sebagai manuscrito yang telah di institusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana baiknya sebuah kebiasaan. Etika dan moralitas memberi petunjuk konkret tentang bagaimana manuscrito harus escondido secara baik sebagai manuscrito begitu saja, kendati petunjuk konkret itu bisa disalurkan melalui dan bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu. Di dalam kehidupan terdapat banyak norma yang berfungsi untuk memberikan pedoman bagaimana harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita. Secara umum norma dibedakan menjadi 2 macam, yaitu norma khusus dan norma umum. Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya olahraga, aturan pendidikan, aturab disekolah, dan sebagainya. Norma Umum lebih bersifat umumdan sampai tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal. Norma umum dibedakan menjadi 3, yaitu norma sopan santun, norma hukum dan norma moral. Por: Andi Kandini (12092526) TEMA. MORALITAS DALAM HUKUM STUDI KASUS. VIDEO PORNO ARIEL PETERPAN SUDUT PANDANG. PENDAPAT MENURUT SEORANG POLISI Moralitas Moral adalah segala sesuatu yang menyangkut mengenai baik-buruknya manusia sebagai manusia. Sedangkan moralitas adalah keseluruhan norma, nilai dan sikap moral seseorang atau sebuah masyarakat, jadi moralitas adalah kompleksitas moral dalam kehidupan manuscrito sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Nilai moral erat hubungannya dengan mausia, baik dalam bidang etika yang mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari, maupun bidang estetika yang berhubungan dengan persoalan keindahan, bahkan nilai moral masuk ketika manusia memahami agama dan keyakinan beragama. Untuk mempertimbangkan dan mengembangkan keyakinan diri dan aturan masyarakatnya dibutuhkan pemahaman dan perenungan yang mendalam tentang mana yang sejatinya dikatakan baik, mana yang benar-benar buruk. Hukum Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin menggambarkan hidup manusia tanpa atau diluar masyarakat. Maka manusia-masyarakat-dan hukum merupakan pengertian yang tidak dapat dipisahkan. Hukum dibuat untuk menjaga ketertiban perilaku manuscrito berinteraksi dengan sesamanya agar tidak terjadi kekacauan dan agar tidak terjadi kerugian yang tidak perlu. Hukum berfungsi menjaga tatanan bersama. Tujuan hukum itu sendiri ada 3, yaitu: Keadilan Kemanfaatan Kepastian Hukum Hukum adalah yang mengatur nilai moral. Seperti yang diakatakan di atas, tujuan pertama hukum adalah kebutuhan terhadap ketertiban, merupakan fakta objektif yang berlaku bagi segala masyarakat, manusia dalam segala bentuknya. Untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat perlu adanya kepastian hukum 3.Hubungan Hukum Dan Moral Antara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat sekali. Moral tanpa hukum hanya angan-angan saja, kalau tidak diundangkan atau dilembagakan dalam masyarakat. Dengan demikian, hukum bisa meningkatkan dampak sosial dari moralitas. Meskipun hubungan hukum dan moral begitu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda, sebab dalam kenyataan mungkin ada hukum yang bertentangan dengan moral atau ada undang-undang yang imoral, yang berarti terdapat ketidak cocokan antara hukum dengan moral, untuk itu dalam konteks pengambilan keputusan hukum Membutuhkan moral, sebagaimana moral membutuhkan hukum. Jadi dapat kita simpulkan bahwa, hubungan antara hukum dan moral tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Hukum mengatur bagaimana kita berbuat sesuatu, dan moral merupakan fondasi kita dalam mentaati dan menjalankan hukum. Namun dalam kenyataannya terdapat kejadian hukum yang merusak moralitas. Contohnya kita temukan dalam kasus Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari yang menjadi tersangka dalam kasus video porno yang telah beredar di Internet. B. STUDI KASUS ARIEL PETERPAN Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan beredarnya video mesum mirip artis yang melibatkan nama Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari. Banyak orang membicarakan tentang video ini. Perbincangan ini tentu saja banyak dipengaruhi oleh media massa yang gencar memberitakan, mengulas kasus video porno dalam segala aspek, mulai dari hukum, agama, pendidikan, hiburan, sampai bisnis. Menyangkut aspek hukum, kasus video porno tersebut terkait dengan penerapan Undang-Undang Pornografi yang sampai saat ini masih disebut-sebut masih kontroversial meski sudah disahkan sejak dua tahun lalu. Para praktisi hukum juga membicarakan siapa saja yang akan terkena pasal-pasal dalam UU Pornografi itu. Namun kemyataannya, setelah proses berjalan, yang dihukum cuma Ariel sedangkan Luna Maya, dan Cut Tari hanya dikenakan hukuman wajib lapor. Padahal kalau kita mengacu kepada moral dan hukum, terlihat jelas bahwa ketiga pelaku tersebut pantas untuk mendapat hukuman yang sama karena perbuatan yang mereka lakukan juga sama. Kejadian-kejadian hukum itu pada akhirnya menimbulkan pengaruh sosial yang bermakna bagi masyarakat. Lalu tak kalah penting untuk dipahami, kejadian hukum itu akan meruntuhkan kepercayaan masyarakat khususnya terhadap pengadilan sebagai sumber keadilan dan hukum yang berlaku pada umumnya. Berdasarkan studi kasus diatas menurut pendapat saya jika ditinjau dari sudut pandang seorang polisi adalah: Keadilan dan Kepastian Hukum Selaku aparat penegak hukum (polisi), langkah-langkah yang akan saya lakukan ágar kasus ini dapat berjalan dengan baik serta mengandung nilai keadilan dan kepastian hukum adalah Sebagai berikut: Pihak kepolisian akan bekerjasama dengan para ahli IT untuk membuktikan keaslian dari video tersebut (video bukan hasil rekayasa). Jika video tersebut telah terbukti keasliannya, maka selanjutnya pihak kepolisian akan menyelidiki apakah ketiga pelaku adegan mesum tersebut benar-benar tiga orang figura pública yang sekarang ini sedang naik daun, yaitu Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari. Pihak kepolisian akan memanggil ketiga figura pública tersebut untuk diminutai keterangan sebagai saksi. Di sini pihak kepolisian masih belum bisa menetapkan ketiga figura pública tersebut sebagai tersangka. Pihak kepolisan masih menetapkan ketiga figura pública tersebut sebagai korban. Pihak kepolisian akan focus melakukan pengejaran terhadap pengedar atau penyebar dari video tersebut dan akan mencari tahu apa motivo di balik penyebaran video tersebut. Pencarian ini tentunya tidak lepas dari bantuan para ahli IT. Sehingga yang pertama kali ditetapkan sebagai tersangka adalah para pengedar atau penyebar dari video tersebut. Pengedar dari Video tersebut sudah terbukti melanggar Pasal 27 UU ITE karena dengan sengaja membuat dapat diaksesnya informasi elektronik danatau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Jika kita merujuk kepada UU pornografi, pelaku dari video mesum tersebut tidak dapat dihukum, karena terbentur kepada pengecualian sebagaimana yg tercantum dalam UU Pornografi, yaitu dengan ketentuan pengecualian untuk konsumsi pribadi. Jika video tersebut dibuct berdua dan tidak ada yang tahu hal itu tidak akan jadi masalah. Akan tetapi yang menjadi permasalahn sekarang adalah video tersebut sudah menyebar dan semua orang sudah tahu akan hal itu. Tersebarnya video ini membuat ketiga figura pública tersebut terjerat hukuman berlapis (terjerat pasal berlapis). Jika terbukti benar bahwa pelaku video mesum adalah ketiga figura pública tersebut, maka dapat dipastikan bahwa Ariel akan ditetapkan sebagai tersangka. Ariel sudah memenuhi unsur pidana, karena berbuat dalam keadaan sadar dan bahwa perbuatan tersebut adalah salah. Selain itu, Ariel juga terjerat pasal dari sejumlah UU, diantaranya adalah: Pasal 4 UU Pornografi terkait dengan tindakan memproduksi materi pornografi. Kalau terbukti menyebarkan atau memperlihatkan pada orang lain, ia juga dijerat lewat UU ITE Pasal 27 ayat 1. Selain itu, Ariel juga bisa dikenai pasal 282 KUHP terkait menyiarkan atau mempertunjukkan tindakan asusila. Ariel juga bisa dikenai pasal tentang perzinahan jika suami Cut Tari mengaku keberatan. Luna Maya dan Cut Tari juga berpotensi untuk ditetapkan sebagai tersangka, setelah sebelumnya diperiksa oleh pihak kepolisan secara intensif sebagai saksi dari tersangka Ariel. Luna Maya dan Cut Tari bisa terjerat dengan Pasal 282 KUHP tentang kesusilaan dan UU Pornografi. Luna Maya dan Cut Tari bisa menjadi tersangka karena ikut andil dalam memproduksi materi pornografi. Pihak kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin agar pengedar dan ketiga pelaku video mesum tersebut dihukum seberat-beratnya. Jika vonis yang dijatuhkan itu terlalu ringan, maka tidak akan menimbulkan efek jera pada si pelaku. Hukuman yang ringan dapat membawa dampak negatif bagi moral bangsa, takut jika kasus serupa akan terulang dikemudian hari. Kemanfaatan Menurut saya, selaku aparat penegak hukum (pihak kepolisian), beredarnya video mesum ini tidak memberikan manfaat apa-apa, karena: Seorang Ariel dengan video porno asusilanya itu telah menyebabkan kerugian secara moralitas buat anak-anak bangsa (menyebabkan rusaknya moralitas anak-anak Bangsa Indonesiagenerasi penerus bangsa). Efek sosial terhadap perkembangan mental seorang anak yang melihat tayangan video asusila ini tidak akan mudah terhapus dalam memori ingatannya. Kemungkinan untuk ditirunya adegan tersebut oleh anak-anak sangat besar. Sehingga disini sangat diperlukan pengawasan dan bimbingan dari orang tua agar anak-anak mereka tidak melakukan seperti apa yang ada dalam video tersebut. Namun, Penetapan artis Nazriel Irham alias Ariel Peterpan sebagai tersangka dalam kasus video mesum ini secara tidak langsung memberi pengaruh positif, diantaranya adalah: dapat dijadikan referensi hukum untuk kasus serupa. Ini untuk memberi efek jera bagi para pelaku pornografi. Penahan Ariel sebagai suatu kemajuan untuk memberantas pornografi. Sejarah mengajarkan bahwa kehancuran suatu bangsa bukan karena ekonominya, melainkan karena moralnya. Jika moral seseorang sudah bobrok, dia akan dengan sangat mudah dikuasai. Jika moral sudah bobrok, perbuatan bejat apapun akan dengan mudah dilakukan. Jika kejahatan sudah menjadi hal biasa, norma-norma dan susila terkoyak, tata nilai rusak, dan bangsa inipun hancur. Mari bangkit sebelum kehancuran tiba.

Comments